BANDA ACEH (Gentalamedia) – Kepala Polda Aceh, Irjen Pol Marzuki Ali Basyah, mengajak semua kalangan menyebarkan aura positif untuk Aceh. “Sudah bukan waktunya lagi membahas disharmoni ataupun disintegrasi, sekarang waktunya membangun,” demikian kata Marzuki di Banda Aceh, Sabtu (4/10).
Dikatakan Irjen Marzuki, rakyat Aceh perlu memperkuat harmonisasi. Menciptakan keselarasan, keserasian, dan keseimbangan dari berbagai elemen yang berbeda agar dapat berjalan Bersama.
Ia menjelaskan, bahwa upaya menciptakan hubungan yang baik dan serasi dalam masyarakat yang beragam adalah untuk mencapai kehidupan masyarakat yang damai, sejahtera dan saling menghormati.
Marzuki menekankan, pentingnya kolaborasi Pentahelix di Aceh, yaitu model kolaborasi inovatif yang melibatkan lima elemen utama, diantaranya pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan media untuk mencapai tujuan bersama membangun kesejahteraan Aceh.
“Rasulullah SAW sudah memberi teladan bagaimana membangun Madinah yang kemudian kita mengenalnya sebagain konsep kota Madani,” kata Irjen Marzuki seraya menambahkan itu adalah konsep yang sangat harmoni, dan membangun sebuah peradaban yang mulia.
Tambahnya, di Aceh, harmonisasi diterapkan oleh Sultan Iskanda Muda yang memerintah dari tahun 1607-1636. Di bawah kepemimpinannya, Kesultanan Aceh mencapai puncak kejayaannya, menjadi kerajaan terluas dan terkaya di kawasan Selat Malaka dan sebagian besar wilayah barat Nusantara.
Salah satu jejak peninggalan harmonisasi era Sultan Iskandar Muda adalah Peunayong (sekarang dikenal sebagai Pecinan Aceh). Peunayong inilah simbol aman dan nyaman bagi tamu luar negeri yang datang ke Aceh. Sultan menjamu tamu di Peunayong.
Jadi, Irjen Marzuki menambahkan, penerapan harmonisasi yang pernah dilakukan Sultan membuktikan kejayaan Aceh. “Bahkan meusyuhu sampai sekarang”.
Arti penting harmonisasi ini, kata Marzuki, adalah untuk menciptakan persatuan, mengurangi konflik, membangun masyarakat yang inklusif, dan meningkatkan efesiensi. Dengan demikian investasi akan masuk, pabrik-pabrik terbangun, dan ekonomi meningkat. Kemiskinan dan pengangguran berkurang. (*)













Komentar Pembaca