Aceh Barat Daya (Gentalamedia) Direktur Rumah Sakit Umum Derah Teuku Pekan (RSUD TP) Kabupaten Aceh Barat Daya, Provinsi Aceh ungkap alasan Pengadaan pegawai Non-PNS (Pegawai Negeri Sipil) pada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), Rabu (11/06/2025)
Direktur RSUD Teuku Pekan, dr. Ismail Muhammad, Sp.B, ungkap alasan pemerintah kabupaten Aceh Barat Daya melakukan pengadaan pegawai Non-PNS di tengah penerapan efesiensi anggaran oleh pemerintah pusat dan dilaksanakan di seluruh kabupaten atau kota seluruh Indonesia.
Ismuha, sapaan akrab dr. Ismail Muhammad, Sp.B, kepada Gentalamedia.com pada Selasa sore, 10 juni 2025 di ruang kerjanya, dirinya mengatakan, rekrutmen puluhan tenaga pegawai Non-PNS yang diselenggarakan pemerintah setempat berdasarkan usulan pihak RSUD TP Aceh Barat Daya.
“Dalam rencana rekrutmen itu memang dari dasar kebutuhan yang diajukan dari rumah sakit melalui bidang-bidang sesuai analisa kebutuhan yang ada,” ungkap Ismuha
Dirinya mengatakan kebutuhan tenaga di sejumlah bidang untuk dilakukan penambahan di RSUD TP sudah dilakukan analisa sejak tahun 2024 lalu.
“Analisa atau perhitungan kebutuhannya tentu dari tahun 2024, sampai kemudian di tahun 2025 dilakukan rekrutmen,” katanya,
Seperti diketahui, dalam perjalanan pelaksanaan rekrutmen tenaga kerja yang dilakukan oleh pemerintah Aceh Barat Daya yang kemudian di lakukan penundaan, oleh sebabnya, ribuan masyarakat yang melamar harus menunggu informasi lanjutan yang resmi dari program pengadaan pegawai kontrak tersebut.
Kemudian, Ismuha, menjelaskan terkait penundaan yang dilakukan pemerintah dalam rekrutmen tidak begitu memiliki dampak buruk dalam aktivitas kerja di rumah sakit.
“Kalau kita bilang kebutuhan memang berdasarkan kebutuhan, dampak dalam penundaan ini tidak ada, karena tidak terlalu emergency sekali,” jelasanya
Sambungnya, secara keseluruhan bidang bidang ini masih bisa di handle, selama penambahan ini belum bisa dilaksanakan berarti kami menggunakan tenaga yang sudah ada.
Dirinya mengaku dalam rekrutmen tenaga kontrak di RSUD TP yang dilakukan pemerintah kabupaten Aceh Barat Daya antusias masyarakat yang ikut mencapai ribuan dengan nominal yang di butuhkan tidak mencapai seratusan.
“Yang di butuhkan dalam rekrutmen kalau saya tidak salah totalnya 94 tenaga, namun yang mendafaftar mencapai angka diatas 1000 (seribu pelamar),” terangnya
dr. Ismail Muhammad, Sp.B berharap, pemerintah segera mencari solusi dan segera melakukan evaluasi ulang terkait kebijakan.
“Harapan kita supaya ini bisa dievaluasi ulang kebijakan kebijakan yang diambil oleh pimpinan, artinya rumah sakit ini kalau ada kebutuhan bisa dipenuhi supaya bisa berjalan secara optimal pelayanannya,” harapannya.
Kepada para pelamar harap menunggu evaluasi kebijakan dari pemerintah daerah, karena saya tidak bisa mengomentari sejauh mana perjalanan ini.” pungkasnya
Komentar Pembaca