Aceh Barat (Gentalamedia) Warga Gampong Rundeng, Kecamatan Johan Pahlawan, Kota Meulaboh, Aceh Barat mengaku geram dengan sikap Kepala Desa atau Geuchik yang tidak baik dalam menjalankan pemerintahan di Gampong setempat, Minggu (04/05/2025)
Kepada Gentalamedia.com pada Sabtu Malam 03 Mei 2025, sekira pukul 21:16 Wib, warga Rundeng yang tidak ingin disebutkan namanya itu menyebutkan Sederet masalah di Gampong Rundeng hingga sikap Geuchik yang tidak baik dalam menjalankan pemerintahan di Gampong setempat.
“Pembodohan dilakukan oleh orang bodoh makin menjadi jadi di desa rundeng, saat musdes (musyawarah desa) akhir tahun lalu Geuchik desa rundeng mengakui kesalahan didepan forum dengan dana ketahanan pangan yang meraka mainkan, tentu saja itu tak bisa dengan maaf, Karena itu milik negara,” Terang Warga dalam rilis tertulis kepada Gentalamedia.com
Dirinya juga menjelaskan, Geuchik tersebut juga melakukan tindakan pengambilan uang pada anggota pengajian di Gampong Setempat atau Majelis Taklim, uang tersebut di jelaskannya guna biaya tranportasi sang Geuchik dalam perjalanan
“Baru baru ini kami majelis taklim dihebohkan dengan berita yang mengatakan jika Geuchik rundeng mengambil sisa uang majelis taklim untuk kepergian dia ke Banda Aceh yang Katanya urusan dinas, tentunya kalo dinas pasti ada SPPD (Surat Perintah Perjalanan Dinas) nya, bukan uang majelis taklim yang untuk pembayaran ustad pemateri, dan lainnya,” Terangnya
Sambungannya. “Seharusnya Geuchik rundeng jangan buat ulah lagi, kasus sekarang saja dia mulai panik, tapi sekarang dengan berani dia ambil uang majelis taklim itu untuk keberangkatan dia ke Banda Aceh, padahal jelas itu ada uang SPPD tersendiri jika tugas desa, jika pribadi otomatis ya dana sendiri.
“Saya juga sudah menanyakan kepada beberapa Tgk (guru) yang menjadi saksi saat Geuchik meminta pinjam uang dengan alasan mau ke Banda Aceh, dan katanya benar ada Kwitansinya sama imum chik yang baru sekarang, dan uang itu diberikan kepada imum chik hari itu diambil hari itu juga lagi,” Jelasnya
Kita berharap jangan gara-gara ulah Geuchik lagi lagi imum chik jadi korban kebencian warga seperti imum chik yg beberapa bulan diturunkan paksa karena juga masalah uang desa untuk masjid tapi tak tau rimbanya. Tambahanya
Dirinya juga mengatakan, bahwasanya terhadap masalah yang terjadi salah satu anggota dari perangkat Tuha Peut gampong juga sudah menyarankan kepada Geuchik tersebut, namun tidak mendapatkan respon.
“Salah satu tuha peut mengatakan, sudah lelah menampakkan aturan yang jelas kepada aparatur desa sekarang, contoh tentang pemberhentian aparatur desa karena pungli itu juga di atur, tetapi Geuchik ini masih membela mereka karena ini timses nya dulu saat pilchiksung,” Katanya.
Sambungnya. Dan kita tau juga malah kadus yang terbukti di LHP inspektorat pungli sudah menjadi sekdes, sampai sekdes yang lama disingkirkan ke lainnya, dan LHP itu langsung saya minta lihat Sama pak Bahtiar di inspektorat awal tahun 2024 waktu itu, sedangkan laporannya itu tahun 2023.
Sebelum lebaran kita juga di hebohkan dengan pengunduran diri Bendahara desa, dan isu-isu yang beredar penyebab bendahara mundur, tapi itu biar urusan Geuchik dan bendahara pribadi. Pungkasnya.
Demi Keberimbangan pemberitaan Gentalamedia.com pada Minggu Malam, 04 Mei 2025, pukul 19:23 Wib mencoba melakukan konfirmasi kepada Geuchik melalui nomor yang di peroleh pewarta, namun, tidak mendapatkan respon pesan yang dikirim melalui Whatsapp tidak mendapatkan balasan.
Hingga berita ini ditayangkan Gentalamedia.com masih menunggu konfirmasi atau hak jawab dari Geuchik Gampong Rundeng, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Aceh Barat.
Komentar Pembaca