ACEH UTARA (Gentalamedia) – Pelaksanaan safari Ramadhan jajaran Pemkab Aceh Utara pada hari ke-2 atau pada malam ke-5 Ramadhan berlangsung di dua lokasi terpisah, Selasa malam, 4 Maret 2025.
Bupati Aceh Utara H Ismail A Jalil, SE, MM, diwakili oleh Sekda Dr A Murtala, MSi, memimpin kegiatan safari Ramadhan di lokasi Mesjid Baitusy Syukur Gampong Seumirah Kecamatan Nisam Antara. Sementara Wakil Bupati Tarmizi, S.I.Kom, bertandang ke lokasi Mesjid Baitus Shalihin Gampong Ulee Nyeu Kecamatan Banda Baro.
Kedatangan dua pejabat teras Aceh Utara itu disambut langsung oleh pengurus mesjid setempat, didampingi oleh tokoh-tokoh masyarakat dan pejabat Muspika setempat.
Di dua lokasi ini Sekda Dr A Murtala dan Wabup Tarmizi turut menyerahkan sumbangan untuk menyantuni anak yatim, serta bantuan sajadah panjang untuk mesjid setempat. Bantuan sajadah diterima langsung oleh Imum Syik mesjid, turut didampingi oleh tokoh masyarakat dan pejabat Muspika.
Safari Ramadhan di Mesjid Baitusy Syukur Gampong Seumirah Kecamatan Nisam Antara diawali dengan shalat Isya berjamaah, dilanjutkan dengan shalat sunat tarawih dan witir, yang diimami oleh Tgk Faisal, MH. Seusai pelaksanaan ibadah shalat, kemudian diisi dengan tausiyah Ramadhan oleh Tgk Rajudin.
Sedangkan safari Ramadhan di Mesjid Baitus Shalihin Gampong Ulee Nyeu Kecamatan Banda Baro yang dipimpin oleh Wabup Tarmizi alias Bang Panyang, prosesi shalat berjamaah diimami oleh Tgk M Syukur dan tausiyah diisi oleh Tgk Zunuwanis (Walidi Paloh Gadeng). Di lokasi ini Wabup Tarmizi juga turut menyerahkan sumbangan untuk santunan anak yatim dan bantuan sajadah panjang untuk mesjid.
Wabup Tarmizi dalam sambutannya antara lain mengatakan dirinya merasa bahagia karena bisa melakukan silaturahmi dengan segenap jamaah melalui momen safari Ramadhan. Tarmizi juga menyampaikan terimakasih atas kepercayaan masyarakat yang telah memilih dirinya menjadi Wabup Aceh Utara berpasangan dengan Bupati H Ismail A Jalil alias Ayahwa.
Sementara Tgk Zunuwanis dalam tausiyahnya memaparkan tentang cara menghadapi sakitnya menghadapi sakaratul maut. Bahwa sakit saat sakaratul maut adalah kesakitan yang luar biasa, tiada bandingan dengan sakit apapun yang pernah dirasakan selama hidup. Saat ruh berpisah dengan jasad, itulah yang disebut detik-detik sakaratul maut.
“Karena pedihnya sakaratul maut sangat luar biasa sekali, maka kita membutuhkan penawar. Dan penawar itu adalah iman dan amal-amal saleh kita. Jika seseorang memiliki iman dan amalan yang saleh, maka saat sakaratul maut Allah SWT akan memperlihatkan yang indah-indah kepadanya, misalnya istana dan kemegahan surga ataupun penampakan bidadari, sehingga kelezatan pandangan itu membuatnya terlepas dari sakit sakaratul maut,” ungkap Walidi.
Kegiatan safari Ramadhan Pemkab Aceh Utara merupakan salah satu program 100 hari kerja pasangan Bupati/Wakil Bupati H Ismail A Jalil, SE, MM/Tarmizi, S.I.Kom. Melalui kegiatan itu diharapkan dapat meningkatkan silaturahmi dengan segenap lapisan umat, serta menambah ukhwah islamiyah maupun ukhwah wathaniyah antara jajaran pejabat Pemkab Aceh Utara dengan masyarakat di seluruh pelosok daerah.
Kegiatan safari Ramadhan tersebut turut dihadiri oleh Sekda Dr A Murtala, MSi, Staf Ahli Bupati, para Asisten Setdakab, anggota DPRK, para pejabat OPD, juga pengurus MUNA Aceh Utara, dan unsur Partai Aceh (PA).(**)
Komentar Pembaca