ACEH BARAT (Gentalamedia) — Sudut Kota Meulaboh, Aceh Barat, Provinsi Aceh yang kian hari semakin memperihatinkan, mulai dari warna warni sampah di pesisir pantai hingga tempat tamasya yang tak terawat, Sabtu (25/01/2025).
Dikenal dengan kota Tauhid Sufi, kota Meulaboh menjadi perhatian dari seluruh masyarakat Aceh hingga luar daerah.
Jarang terekspos, suram dan kusam sudut kota Meulaboh sehingga menjadi nilai mines tersendiri bagi setiap orang yang datang.

Permasalahan sampah di kota Meulaboh juga sangat kompleks, meski upaya pemerintah meminimalisir buruknya pemandangan dengan edukasi regulasi dan sanksi.
Warna warni sampah dapat dilihat di beberapa titik lokasi, diantaranya Pantai Gampong Pasir, Suak Indrapuri, dan Pasar Baru (muara sungai krung cangkoi).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Aceh Barat, Bukhari, S.T menyebutkan pihaknya selalu mengambil sampah di lingkungan masyarakat.
“Sampah dari rumah masyarakat setiap hari rutin diambil oleh petugas kita,” Kata Bukhari kepada Gentalamedia.com, Jumat (24/01/2025).
Kadis DLHK itu juga mengakui untuk sampah di muara Sungai / Krung Cangkoi, Pasar Baru tidak dibersihkan secara berskala.
“Untuk sampah di Muara Sungai Krung Cangkoi tidak rutin kita ambil, paling paling 3 (tiga) bulan sekali,”
Sampah tersebut paling banyak berasal dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI), sebelumnya sudah ada perjanjian setiap 1 (satu) bulan sekali untuk bayar retribusi, namun sudah berjalan 6 (enam) bulan tidak disetor oleh pengelola TPI, meski demikian pihak DLHK tetap melakukan pembersihan. Terang Kadis DLHK.
Waraga Kota Meulaboh, Zainal, mengungkapkan rasa prihatin atas kondisi yang terjadi, dirinya berharap pemerintah mencari solusi dari persoalan persampahan untuk menjaga citra daerah.
“Tentunya ini sangat disayangkan, orang dari luar daerah tau dengan nama Meulaboh, berada di provinsi Aceh, tetapi tidak mengetahui situasi di daerah, persoalan sampah di lokasi strategis saja bisa kita lihat seakan tidak ada solusi dari tahun ketahun,” Kata Zainal pada Gentalamedia.com.
Zainal berharap pemerintah memperbaiki semua lokasi srategis seperti tempat wisata lokal dengan menata ulang taman yang rusak dan kumuh.
“Ada beberapa lokasi icon Meulaboh yang sudah rusak, harapannya dapat segera diperbaiki agar kembali indah demi kenyamanan bersama,” Pungkasnya. (*)
Komentar Pembaca