ACEH BARAT (Gentalamedia) – Perseroan Terbatas (PT) Mifa Bersaudara yang beroperasi di bidang Pertambangan Batu Bara terus bersinergi dalam program Gerakan orang tua asuh cegah stunting (Genting) di Kabupaten Aceh Barat. Selasa (21/01/2025).
Kegiatan tersebut yang berlangsung di Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat turut dihadiri sejumlah tokoh masyarakat gampong hingga kecamatan.
Camat Woyla, Amril Nuthihar, S.IP., M.A.P., mengungkapkan rasa apresiasi serta mendukung penuh terhadap kegiatan Genting yang sedang dilakukan.
“Program seperti ini sangat penting bagi masyarakat kami, dan kami siap membantu pelaksanaannya agar dapat memberikan manfaat maksimal,” Ungkap Camat Woyla, Amril Nuthihar, S.IP., M.A.P.,
Dalam kegiatan tersebut PT Mifa Bersaudara berperan sebagatai “Orahg Tua Asuh” bagi 171 balita penerima mamfaat yang mengalami stunting dan kekurangan gizi di Kabupaten Aceh Barat.
Dukungan yang diberikan berupa bantuan yang dirancang untuk mendukung tumbuh kembang bagi anak secara optimal serta mencegah stunting di masa depan.
Program ini juga menjadi strategi di awal tahun untuk mengatasi kekosongan intervensi sebelum adanya alokasi dari dana desa, Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas, dan pihak terkait lainnya.
Komandan Rayon Militer (Danramil) Woyla, Letnan Satu Inf Ahmad Sulaiman, turut berkomitmen mengawasi jalannya program pencegahan stunting tersebut.
“Kami akan memastikan program ini berjalan lancar demi kesejahteraan masyarakat Woyla,” Tuturnya.
Senada dengan itu, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Woyla Inspektur Polisi Satu Muksin Akbar, menyampaikan, pihaknya sangta antusias untuk mendukung program tersebut.
“Kami siap mendampingi kegiatan ini demi keberhasilan pelaksanaan program Genting di Kecamatan Woyla,” Sebut Muksin Akbar
Program tersebut turut melibatkan berbagai pihak, seperti Tim TPPS Kabupaten Aceh Barat, Dinas Kesehatan, OPD KB, petugas gizi, PKB, PLKB Kecamatan, dan Universitas Teuku Umar (UTU) dari Fakultas Ilmu Politik dan Sosial yang diwakili oleh Ikatan Mahasiswa Magister Sosiologi UTU yang turut berperan dalam pengawasan pelaksanaan program ini.
T. Masren, tenaga Ahli TPPS Aceh Barat, menyampaikan, kolaborasi ini menjadi kunci keberhasilan program.
“Dengan sinergi yang terjalin antara PT Mifa Bersaudara, pemerintah daerah, dan lembaga pendidikan, kami optimis dapat memberikan manfaat nyata bagi keluarga berisiko stunting di Aceh Barat,” Ungkapnya.
Perwakilan Ikatan Mahasiswa Magister Sosiologi UTU, Ermanto, menambahkan, “Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga persoalan sosial. Oleh karena itu, program ini tidak hanya memberikan solusi jangka pendek tetapi juga berupaya menciptakan dampak jangka panjang bagi masyarakat,” Singkatnya. (*)
Komentar Pembaca