INDRAMAYU (Gentalamedia) – Pada Kamis, 12 Desember 2024, Institut Agama Islam Al-Zaytun Indonesia (IAI Al AZIS) Indramayu kembali menggelar wisuda kelimanya. Acara yang berlangsung di Auditorium Mini Zeteso, Gedung Ali Ibn Abi Thalib, Ma’had Al Zaytun, ini meluluskan 306 wisudawan dari Fakultas Tarbiyah, Syariah, dan Dakwah.
Salah satu tokoh yang memberikan orasi ilmiah adalah Drs. Amich Alhumami, M.A., Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian BPN/Bappenas. Dalam pidatonya, Ia menekankan kebanggaan yang patut dirasakan para wisudawan atas pencapaian mereka.
Menurut Amich Alhumami, hanya sekitar 4,3 persen penduduk Indonesia yang berhasil menyelesaikan pendidikan hingga jenjang S1, sementara mayoritas, yaitu 59 persen, hanya mencapai pendidikan setingkat SMP ke bawah. Hal ini menjadikan para sarjana bagian dari kelompok minoritas yang memiliki peluang besar menjadi kekuatan transformatif bagi bangsa.
Mengutip Presiden ke-3 Indonesia, B.J. Habibie, Amich mengingatkan bahwa kemajuan bangsa tidak cukup bertumpu pada *keunggulan komparatif* (seperti besarnya jumlah penduduk), tetapi harus diarahkan pada keunggulan kompetitif melalui penguasaan sains, teknologi, dan pendidikan tinggi.
Dalam orasinya, Amich menekankan pentingnya peran perguruan tinggi sebagai pusat pendidikan, penelitian, transformasi budaya, teknologi, serta agen pembangunan sosial-ekonomi. Ia juga mendorong para sarjana untuk terus melakukan riset dan inovasi yang berkontribusi pada kemajuan bangsa.
Amich menutup pesannya dengan visi besar menuju *Indonesia Emas 2045*, yakni menggeser kelompok mayoritas yang berpendidikan SMP ke bawah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini, menurutnya, merupakan langkah penting dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing di masa depan.
Acara wisuda ini menjadi momentum penting bagi para lulusan untuk terus bergerak maju, membawa harapan bagi pembangunan bangsa melalui ilmu dan inovasi. (*)
Komentar Pembaca