ACEH BARAT (Gentalamedia) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Aceh Barat menyatakan sikap untuk tidak mendukung calon kepala daerah secara kelembagaan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Gubernur (Pilgub) November mendatang. Selasa (27/08).
Jelang pemilihan kepala daerah atau Bupati dan gubernur provinsi Aceh, DPD KNPI Aceh Barat yang memiliki moto “AuraBaruPemuda” menyatakan sikap Netralitas dalam memberikan dukungan demi menjaga kesatuan dan keutuhan lembaga.
Ketua KNPI Aceh Barat, Fadel Putra Pratama, kepada Media ini mengungkapkan, pada momentum tahun politik pilkada yang akan berlangsung pada November mendatang ia tidak akan memberikan dukungan atau intervensi dukungan kepada calon tertentu.
“Dengan Ini KNPI Aceh Barat memutuskan terkait sikap lembaga untuk menjaga Netralitas di momen pilkada demi menjaga keutuhan pemuda dan Masyarakat pada gelanggang pilkada Kabupaten maupun Provinsi,” Ungkap Fadel Putra Pratama.
Fadel Putra Pratama, atau kerap disapa AbuDel menegaskan, kendati tidak ada antar pilihan pihaknya tidak ingin terjadi Golput pada perhelatan pilkada mendatang.
“Adapun persoalan pilihan secara personal yang tergabung di KNPI Aceh Barat ingin berpolitik itu adalah hak konstitusi pribadi, yang terpenting kita tidak adanya golput yang karena itu menyia-nyiakan hak sebagai warga negara,” Tegas Abudel Ketua KNPI Aceh Barat.
Sambungnya. Satu hal yang harus di pegang teguh, persaudaran dan persahabatan itu lebih berharga daripada kepentingan 3 (tiga) bulan ini, jadi tetap menjaga silaturahmi karena masa depan adalah milik kita maka dengan itu kita mengintruksikan kepada seluruh jajaran untuk pilihan tidak ada petunjuk dan arahan secara kelembagaan.
Dan Kami juga Menghimbau kepada Pemuda dan Pemudi pada umumnya dan masyarakat dapat dewasa dalam berpolitik Santun, Smart dan rasional dalam menentukan arah daerah 5 tahun kedepan, Politik itu Sifatnya Semu, setelah pilkada kembali bersatu. Jelasnya.
Kepada calon kandidat dapat memberikan contoh teladan kepada masyarakat dengan menciptakan suasana politik yang santun, riang dan gembira, karena pada hakekatnya para pendukung akan mendengarkan instruksi dari para calon calon yang mereka dukung, tidak baik memberikan celah politik kebencian dan hinaan kepada simpatisan, ini eranya adu ide dan gagasan demi mewujudkan perubahan untuk lima tahun mendatang. Pungkas Abudel. (*)
Komentar Pembaca