ACEH TIMUR (Gentalamedia) — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Melayu Serumpun dari berbagai perguruan tinggi agama Islam se-sumatra melakukan pengabdian kepada masyarakat di Kecamatan Serbajadi, Aceh Timur. Diantara kegiatan pengabdian para mahasiswa melatih anyaman kerajinan tangan dari Daun Pandan atau disebut juga dengan daun bengkuang.
Kegaitan yang dilaksanakan di kampung Sunti untuk anyaman tikar dimulai dengan mengumpulkan daun bengkuang kemudian membersihkan duri – duri dari daunnya, selanjutnya di rebus hingga set jam, dan juga setelah kering baru di warnai dan di anyam
Para mahasiswa KKN kelompok 13 Desa Sunti kec. Serbajadi membantu ibu-ibu dalam membersihkan duri-duri dari daun bengkuang tersebut.
Menurut Anita salah satu warga Kampung Sunti menjelaskan bahwa jika ada warga Desa Sunti ada anak yang sudah memasuki usia lajang maka orang tua di sini membuat tikar dari daun bengkuang sebagai tempat hantaran yang berisi nasi atau apapun sebagai hantaran baik untuk anak yang laki-laki maupun perempuan. Maka keberadaan anyaman daun bengkuang menjadi simbol tradisi di Serbajadi dengan membagikan hantaran atau nasi yang di bungkus dengan tikar yang telah di buat oleh orang tua saat anak-anak memasuki usia lajang.
“Tikar ini kalau mau ya di buat sendiri namun kalau malas maka bisa beli jika ada kecukupan uangnya,”imbuhnya.
Zamzami selaku panglima KKN Kelompok 13 kampung Sunti menjelaskan bahwa cara pembuatan anyaman daun bengkuang adalah setelah dibersihkan durinya, dirapikan ujungnya, maka di langus(dilunakkan), di rebus selama set jam, selanjutnya di rendam semalaman, lalu di jemur dan di keringkan, selanjutnya direbus pewarna merah, biru dan lain – lain serta di rendam lagi selama semalaman, setelah itu baru di anyam menjadi sempit (tas yang untuk mengisi nasi) atau di jadikan tikar. (*)
Komentar Pembaca