ACEH UTARA (Gentalamedia) – Ratusan petani sawah dari 9 kecamatan di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe menggelar demo ke kantor Bupati Aceh Utara, Senin (4/9).
Aksi ini dilakukan ratusan petani yang menamakan dirinya “Gerakan Petani Krueng Pase Menggugat” karena pembangunan Bendung Daerah Irigasi Krueng Pase sampai saat ini belum kunjung selesai.
Adapun sembilang Kecamatan yang melakukan aksi yaitu, Syamtalira Bayu, Samudera, Meurah Mulia, Nibong, Tanah Luas, Matangkuli, Tanah Pasir dan Syamtalira Aron. Sedangkan satu kecamatan dari Lhokseumawe, yaitu Kecamatan Blang Mangat.
Koordinator aksi, Misbahuddin Ilyas dalam orasinya menyampaikan tiga tuntutan yang disampaikan pihaknya ke Pj Bupati Aceh Utara Mahyuzar sebagai sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat.
“Meminta pemerintah pusat untuk segera menyelesaikan pembangunan bendungan Krueng Pase yang selama ini menjadi kebutuhan para petani di delapan kecamatan dalam Aceh Utara dan satu kecamatan di Kota Lhokseumawe,” terangnya.
Selanjutnya, petani meminta ganti rugi atas sembilan kecamatan yang terdampak kekeringan sehingga petani tidak dapat turun ke sawah dan gagal panen.
Terakhir, petani meminta agar proses pelelangan proyek bendungan Krueng Pase yang sedang berlangsung dilakukan secara transparan, sehingga proyek tersebut dikerjakan dengan sebaik-baiknya.
Misbahuddin menjelaskan, kekeringan akibat mangkraknya bendungan Krueng Pase itu berdampak pada 8.922 hektar sawah dan 300 ribu petani yang tidak bisa ke sawah.
“Selama ini masyarakat kita sudah 3 tahun tidak turun ke sawah. Sehingga kerugian yang di alami petani di 9 Kecamatan itu mencapai Rp 1,5 triliun,” ucap dia.
Proyek bendungan ini terletak di Desa Maddi, Kecamatan Nibong, Kabupaten Aceh Utara, dengan dana sebesar Rp 44,8 miliar bersumber dari APBN.
Proyek ini berada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan hingga kini belum rampung.
Terakhir Misbahuddin Ilyas mengharapkan proyek bendungan irigasi Krueng Pase dapat dilaksanakan tender secara transparan.
Sehingga pekerjaan lanjutan tidak ada penghambat dan Presiden Jokowi dapat turun langsung meninjau lokasi proyek bendungan irigasi krueng pase. (*)
Komentar Pembaca