ACEH TAMIANG (Gentalamedia) — Tidak mau lagi diberi Harapan palsu, Belasan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK/P3K) mendatangi kantor Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Aceh Tamiang, Senin (5/6/2023) Kedatangan pegawai P3K dari kalangan guru ini menyampaikan keluhannya bahwa sejak pemerintah menyatakan kelulusan ujian P3K gelombang III tahun 2022 tersebut nasibnya masih mengambang.
“Sejak kami dinyatakan lulus dalam ujian P3K, nasib kami jadi terkatung-katung karena kami para lulusan ujian pegawai P3K tidak diberi penempatan kerja oleh pemerintah,” ujar Feriyansyah, SPd.I (42) dihadapan anggota Dewan.
Feriyansyah,S.Pd.I yang merupakan Guru agama Islam pada SMP berstatus tenaga Bakti ini sudah mengabdikan diri sejak tahun 2008 lalu di SMPN 4 Seruway hingga tahun 2019 dan kemudian mengabdi lagi di SMPN 3 Bendahara, malahan kata Feriyansyah, sekarang ini ditempatkerjanya, dirinya tidak mendapatkan jam linear lagi.
Disebutkannya, Tes P3K Tahun 2021 , ia dan teman satu nasibnya yang sebanyak 56 orang itu lulus Prioritas 1 (P1), saat itu janji pemerintah, bagi yang lulus akan diberi penempatan kerja tanpa melalui tes lagi di mana ada Formasi, tp sampai sekarang, janji pemerintah untuk di tempatkan kerja Malah berujung isapan jempol belaka.
Feri menambahkan, pada Tahun 2022 di suruh ikut tes lagi dan di turunkan ke Prioritas 3 (P3) dan hasilnya, nilai yang diperoleh tetap tinggi, tetapi tetap tidak lulus karena alasan sanggah.
“Data Guru Agama di Tamiang ini saya mendengar ada 3 atau 4 sekolah lagi yang di butuhkan guru Agama, tapi saya mendengar dari BKPSM Aceh Tamiang tadi kok malah di bilang tahun ini buat guru Agama tidak di buka lagi Karena sudah penuh formasi,” papar Feriyansyah.
Feri dan teman2 yang datang ke DPRK komisi 1 memohon bantuan agar tahun ini di luluskan tanpa tes walaupun tidak ada formasi lagi mohon dicarikan jalan keluarnya.
Ketua Komisi I, Miswanto, SH, yang didampingi anggota DPRK Komisi I, Irwan Efendi, Herawati IS, Dody Fahrizal dan Sugiono Sukandar serta dihadiri pihak BKPSDM dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat berjanji kepada para Perwakilan lulusan P3K ini akan berangkat ke Jakarta guna mencari informasi secara akurat.
“Kami dan sekaligus dengan pihak Dinas Pendidikan dan Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk menelusuri ke Jakarta, untuk menanyakan agar nasib para pegawai P3K ini tidak terombang ambing, dan keberangkatan dimaksud akan dilakukan secepat mungkin,” Ujar Miswanto. (*)
Komentar Pembaca