ACEH TAMIANG (Gentalamedia) — Kian hari jalan dari Desa Sungai Liput menuju Desa Tanjung Genteng Kecamatan Kejuruan Muda semakin memilukan hati. Hingga sampai saat ini tak pernah lagi terfikirkan oleh pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, Minggu (04/12/22).
Rakyat jelatah hanya disuruh menikmati kepedihan dan kesusahan dari ketidakpedulian kepala Daerah yang serasa enggan melirik ke daerah pelosok negeri dengan berbagai macam kondisi.
Akses fital yang menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang dipedalaman dari hari kehari semakin menyedihkan Disepanjang perjalanan dari Sungai Liput menuju Desa Simpang Kanan hingga Tanjung Genteng warga harus Bermandi peluh dan bergelut dengan lumpur bila ingin sampai ketempat tujuannya.
Seperti yang dikisahkan oleh Nining Utari, seorang yang bekerja pada sekolah di SMPN 7 Kejuruan Muda di Lubuk Baung desa Tanjung Genteng.
Saban hari Nining Utari dan sejumlah rekannya harus melintasi Medan yang berat, untuk mencapai tujuan, baik kesekolah tempatnya bekerja di Lubuk Baung maupun pulang ke kediamannya di Sungai Liput, Nining Cs harus menyiapkan nyali dan tenaga besar untuk mengarungi jalan berlumpur.
Hal demikian bukan saja dialami Nining cs saja, namun ratusan orang Yang didominasi penduduk sejumlah desa di daerah itu juga mengalami nasib serupa jika melalui jalan yang sama. Diharapkan agar pemerintah segera mengambil solusi untuk mengatasi jalan dimaksud demi kelancaran akses hubungan masyarakat.
Dikonfirmasi terkait akses jalan yang rusak berat tersebut, Kabid Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Aceh Tamiang, Baihaki Ahyat, menyarankan untuk menanyakan langsung kepada pimpinannya.
“Konfirmasi langsung saja kepada Pak Kadis, saya tidak ingin melangkahi beliau memberikan jawaban soal jalan yang rusak dari Kampung Tanjung Mancang menuju Tanjung Genteng itu,” ujar Baihaki Ahyat belum lama ini.
Upaya konfirmasi kepada Kadis PUPR Aceh Tamiang di kantornya dilakukan hingga beberapa kali, namun yang bersangkutan belum berhasil ditemui, karena tidak berada ditempat.
Begitu juga konfirmasi dengan cara melalui pesan WhatsApp, tetapi belum ada balasan dari Kadis PUPR Aceh Tamiang, Ir. Eddy Mofizal. M. Eng, Sc.
Bahkan dicoba menghubungi jalur telfon genggam telah dilakukan kepada Eddy Mofizal pada Minggu ((4/12/2022) tetapi tidak tersambung juga. (*)
Komentar Pembaca