KUALASIMPANG (Gentalamedia) — Karena mengalami gangguan kejiwaan, seorang pemuda asal Dusun Rejo Kampung Suka Rahmat Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang, Harianto (22), yang selama ini merantau di Sampit, Provinsi Kalimantan Tengah, akhirnya dipulangkan ke kampung halamannya di Aceh Tamiang.
Informasi ini disampaikan Anggota DPR Aceh Fraksi PAN, Asrizal H Asnawi kepada Gentalamedia pada Minggu (30/10). Dikatakannya, pemulangan pemuda asal Aceh Tamiang ini dilakukan via Bandara Kualanamu Sumatera Utara.
“Alhamdulillah, dengan adanya dukungan dari semua pihak, adik kita Harianto telah mendarat di Kualanamu dan dalam perjalanan pulang ke Aceh Tamiang,” ujar Asrizal.
Asrizal menjelaskan, pemuda Aceh Tamiang tersebut, selama ini merantau ke Kalimantan Tengah dan bekerja pada salah satu perkebunan Kelapa Sawit kawasan Sampit. Dalam perantauan tersebut, tiba-tiba Harianto mengalami gangguan kejiwaan.
Lanjutnya, bahkan saat gangguan kejiwaan Harianto sempat mengamuk di Sampit, sehingga ditangkap oleh warga dan diamankan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) setempat.
“Kita mendapatkan informasi kondisi adik kita Harianto di Kalimantan Tengah ini dari Sudiar, Datok Penghulu terpilih Kampung Suka Rahmat. Selanjutnya, menindaklanjuti informasi tersebut, saya berkomunikasi dengan para pihak, terutama Baitul Mal Aceh, Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) Jakarta dan pihak terkait lainnya untuk pemulangan Harianto,” sebut Asrizal.
Lanjutnya, upaya tersebut akhirnya menghubungkan dirinya dengan seorang anggota TNI yang berdinas di Kodam XII/Tanjungpura, Kalimantan Tengah yang berkenan membantu kepulangan Harianto.
“Komandan Datasemen Intel Kodam XII Tanjungpura ini, setelah berkomunikasi langsung menggerakkan jajarannya untuk menjemput Harianto di Sampit dan dibawa ke Palangkaraya,” ungkap Asrizal seraya menambahkan, Harianto merantau ke Sampit ditemani dua orang temannya dan bekerja di salah satu perusahaan kelapa sawit.
Ketiga warga Aceh Tamiang itu, akhirnya diboyong jajaran Satuan Dandenintel Kodam XII Tanjungpura menuju Palangkaraya, melalui jalur darat. (**)

Komentar Pembaca