KOTA LANGSA (Gentalamedia) – Pemerintah dan Pertamina diminta untuk melakukan tera ulang terhadap takaran liter Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Senin (10/10).
“Ini penting dilakukan oleh pemerintah dan pihak Pertamina pasca kenaikan harga BBM subsidi, supaya masyarakat yang sudah berat dengan harga BBM saat ini, mendapatkan BBM dengan takaran liter sesuai saat pembelian,” demikian hal ini disampaikan Ketua LSM Barisan Muda Kota Langsa tarmizi, S.Sos.I kepada gentalamedia.
Tarmizi mengungkapkan, berdasarkan hasil pengamatan lapangan yang dilakukan pihaknya pasca kenaikan BBM subsidi, banyak masyarakat pelanggan yang mengeluh dengan takaran liter BBM. Bahkan beberapa masyarakat curiga bila takaran liter pada SPBU tidak sesuai standar normal 1 Liter.
Lanjutnya, menurut pengguna kendaraan roda empat, biasanya pengisian BBM 7 liter menempatkan posisi spedo minyak lebih kurang 2 garis. Namun saat ini, pengisian 7 liter dengan harga mahal penempatan spedo minyak pas pada 2 garis dan hanya bertahan beberapa saat sebelum akhirnya turun menjadi 1 garis.
“Atas kondisi ini, wajar bila masyarakat curiga dengan skala takaran liter pada SPBU, karenanya untuk menepis kecurigaan masyarakat, kita minta kepada pemerintah memlaui instansi terkait dan pihak Pertamina untuk melakukan Tera Ulang takaran liter pada seluruh SPBU yang ada,” demikian pinta Tarmizi. (*)
Komentar Pembaca