LANGSA (Gentalamedia) – Ribuan mahasiswa dari kampus Universitas Samudera (UNSAM), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), Universitas Saint Cut Nyak Dien dan Universitas STIKES Langsa mengelar aksi damai, tolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Tarif Dasar Listrik (TDL) di halaman kantor DPRK Langsa dan Kantor Sekretariat Daerah Kota Langsa, Kamis (8/9/2022).
Aksi unjuk rasa ini merupakan rangkaian kegiatan demo mahasiswa di seluruh Indonesia yang menolak kenaikan BBM. Sementara di kota Langsa, merupakan hari kedua setelah sebelumnya HMI Langsa melakukan hal yang sama pada Rabu (7/9/2022).
Awalnya, para pemuda dan pemudi yang mengunakan almamater biru, hijau dan kuning itu, melakukan long march disepanjang jalan seputaran kota langsa.
Selanjutnya, merangsek masuk halaman kantor DPRK dan Sekretariat Daerah Langsa. Seraya membawa spanduk dan poster, yel yel tolak kenaikan BBM dan kritikan terhadap pemerintah terus di teriakan oleh pendemo.

Sekira pukul 13.49 WIB mahasiswa berhasil masuk ke ruang aula pertemuan sekretariat kota Langsa. Di sana juga hadir PJ Walikota Langsa, Wakil Ketua DPRK dan Kapolres Langsa.
Presma IAIN Langsa Sultan dalam orasinya mengatakan, selain menolak kenaikan BBM, juga meminta Pemerintah Kota Langsa untuk menuntaskan persoalan penutupan Manggrove Forest Park Langsa.
“Kami meminta kepada pemerintah agar merespon tuntutan mahasiswa yang menolak BBM. Selanjutnya meminta kepada Pemerintah Kota Langsa agar dibuka kembali hutan manggrove yang telah menjadi ikon kota Langsa,” ujar Sultan.
Kesempatan itu, Said Mahdum mengapresiasi mahasiswa yang melakukan demo karena tidak anarkis.
“Terimakasih kepada para mahasiswa yang melakukan demo dengan sangat kondusif,” ujar Said.
Menurutnya, masalah BBM yang paling banyak menikmati subsidi ini adalah orang menengah keatas. “Kalau masyarakat menengah kebawah mungkin cuma untuk sepeda motor, namun masyarakat menengah keatas, digunakan untuk berbagai kebutuhan lainnya, bukan hanya kendaraan bermotor,” ujar Said.
Terkait pengelolaan Manggrove Forest Park kata Said, saat ini Pemerintah Kota Langsa sedang melakukan proses perpanjang kontrak dengan kementerian lingkungan hidup dan Kehutanan.(**)
Komentar Pembaca