BANDA ACEH (Gentalamedia) – Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan Setda Aceh, Mawardi, secara resmi melaunching Website Aceh Preuneur, di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh pada Rabu, 20 Juli 2022.
Peluncuran sekaligus Sosialisasi Website Aceh Preneur tahun 2022 ini merupakan hasil kerja kolaborasi Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Komunikasi, Informasi, dan Persadian, serta Biro Ekonomi Setda Aceh, dan ini merupakan langkah serius pemerintan dalam mendorong peningkatan perekonomian di Aceh, khususnya di bidang UMKM.
Mawardi menyampaikan, sektor wirausaha memiliki peranan sangat vital di dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, sekaligus menjadi solusi untuk mengatasi masalah pengangguran.
Selain itu lanjutnya, UMKM dalam wujud kewirausahaan sangat penting bagi masyarakat kecil dan menengah serta pengembangan perekonomian ke depan, yang dinilai mampu menghindarkan dari kesenjangan ekonomi ditengah masyarakat.
“Saat ini Pemerintah terus berupaya membangun sinergitas antar kementerian atau lembaga, Pemerintah Daerah, dan Pemangku Kepentingan dalam melakukan Pengembangan Kewirausahaan Nasional,” kata Mawardi.
Dijelaskannya, Sinergi tersebut diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional 2021-2024. Tujuan peraturan ini, bertujuan untuk mensinergikan kebijakan dan program Pengembangan Kewirausahaan Nasional yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan juga Pemangku Kepentingan.
lanjutnya, hal itu guna memperkuat ekosistem kewirausahaan di Indonesia, serta menumbuh kembangkan Wirausaha yang berorientasi pada nilai tambah serta mampu memanfaatkan teknologi dan meningkatkan kapasitas Wirausaha dan skala usaha di Indonesia.
Mawardi mengungkapkan, terkait sektor wirausaha, Pemerintah Aceh sendiri telah lebih dulu mengeluarkan kebijakan dalam Peraturan Gubernur Aceh Nomor 39 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT). Dengan tujuan untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan, menciptakan lapangan kerja baru, menumbuh kembangkan potensi kewirausahaan, mendorong dan
memfasilitasi penciptaan wirausaha, meningkatkan kualitas pendayagunaan SDM melalui pemanfaatan teknologi dan sumberdaya lokal.
“Tujuan utamanya lainya adalah, meningkatkan jumlah wirausaha yang mandiri juga berkualitas, mengembangkan jumlah usaha perorangan maupun kelompok, meningkatkan produktivitas daya saing UKM dan IKM dan mengarahkan kebijakan dan dukungan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Aceh. Ini merupakan perwujudan Program “Aceh Kaya,” yang fokus pada upaya merangsang tumbuhnya entrepreneur yang ditunjang dengan kemudahan akses terhadap modal, keterampilan dan pasar, dengan dukungan PKT yang kita namakan Aplikasi Acehpreneur,” terang Mawardi.
Untuk itu, Mawardi menginginkan keterlibatan aktif seluruh pihak baik itu SKPA dan mitra strategis lainya, sehingga dapat memberikan dampak baik untuk menekan angka pengangguran dan
kemiskinan, dengan menciptakan lapangan kerja, menumbuhkan potensi kewirausahaan, memfasilitasi penciptaan wirausaha baru, dan meningkatkan jumlah pelaku wirausaha di Aceh. (*)
Komentar Pembaca