LANGSA – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Tekhnik (BEM FT) minta pihak Rektorat USCND Langsa bijaksana dalam mendengarkan keluhan mahasiswanya.
Pihak Rektorat selaku orang tua mahasiswa di kampus seharusnya menampung setiap aspirasi mahasiswa. Jadilah orang tua mahasiswa dengan menjadi tempat curhatan mahasiswa dan mencari solusi bersama, bukan beradu pantun di media,” kata Ketua BEM FT, Muhammad Julianda, kepada gentalamedia.com, Minggu (12/9/2021).
Menurutnya, ketika terdapat permasalahan, seharusnya Rektor sebagai pimpinan memanggil mahasiswa untuk berdiskusi, cari akar masalah bersama dan cari jalan keluar.
Tapi, apa yang dilakukan selama ini membuat kami kecewa.
“Dengan berbalas pantun di media, saya menilai kurang bijak dan menambah besar persoalan,” ucapnya.
Sementara itu, terkait pengajuan SK, kami BEM FT memiliki data yang valid tentang pengajuan SK kepada Dekan dan sudah dikeluarkannya SK tertanggal 02 Agustus Nomor: 045/FT-USCND/VIII/2021 dan sudah di stempel oleh Dekat Fakultas Tekhnik.
“Saya melihat seperti tidak adanya etikat baik Rektor sebagai orang tua dalam menampung masalah anak-anaknya,” urainya lagi.
Bahkan, sambungnya, tidak adanya harmonisasi yang baik yang dibentuk oleh Rektor dengan pihak pimpinan birokrasi USCND, buktinya dengan statemen tentang SK yang tanpa dasar dan landasan.” Apakah beliau tidak tahu atau bahkan tidak mau tahu sama sekali tentang Ormawa yang ada di USCND,” tegasnya.
“Dalam persoalan ini, saya tidak memihak kemanapun tapi hanya ingin pihak Rektorat mau bijak dalam mendengar keluh kesah mahasiswa, bukan membela diri terus.
Kami kuliah di sini, yang harus dilayani,
bukan kami mahasiswa yang harus melayani birokrat dan mahasiswa bekerjasama untuk membangun kampus menjadi lebih baik kedepannya,” pungkasnya.
Komentar Pembaca