LANGSA – Dalam rangka memeriahkan HUT BPJS Kesehatan ke-53 dan sebagai bentuk kepedulian terhadap penderita Covid-19 yang membutuhkan transfusi darah, BPJS Kesehatan Cabang Langsa menyelenggarakan donor darah.
Kegiatan donor darah dengan tema “BPJS Kesehatan Peduli”, diikuti 21 Duta BPJS Kesehatan Langsa.
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Cabang Langsa, Sri Yulizar Pohan, kepada gentalamedia.com, Kamis (19/8/202), menjelaskan BPJS Kesehatan Peduli merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang melibatkan partisipasi aktif dari seluruh pegawai BPJS Kesehatan untuk meringankan beban penderita Covid-19 yang membutuhkan transfusi darah.
Menurutnya, donor darah merupakan kegiatan yang positif dan mulia karena kita bisa menolong sesama. Donor darah bisa membantu mereka yang membutuhkan darah dalam situasi mendesak, apalagi pada saat Covid-19.
Selain membantu PMI, kegiatan ini termasuk menyelamatkan nyawa orang banyak dan salah satu bentuk gotong royong BPJS Kesehatan Cabang Langsa, semoga darah yang kita sumbangkan bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan.
Seluruh rangkaian kegiatan senantiasa mengutamakan protokol kesehatan, dengan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan Mlmembatasi mobilisasi (5M) terutama pada kondisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat saat ini.
Humas PMI Kota Langsa Hengky Syahjaya, menyampaikan, bila seseorang mendonorkan darahnya, tubuhnya akan menggantikan volume darah dalam waktu 48 jam setelah donor. Semua sel darah merah yang hilang akan diganti dalam waktu 4 sampai 8 minggu dengan sel-sel darah merah yang baru.
Proses pembentukan sel-sel darah merah yang baru akan membantu tubuh tetap sehat dan bekerja lebih efisien dan produktif. Kegiatan seperti ini tentu sangat membantu kami dalam memperoleh pendonor darah. Dimasa Covid-19 ini, pendonor darah semakin berkurang sehingga stok darah menjadi menipis. Oleh sebab itu, saya mengapresiasi BPJS Kesehatan Cabang Langsa yang ikut berpartisipasi,” ucap Hengky.
“Semoga kedepannya Duta BPJS Kesehatan bisa melakukan secara rutin 3 bulan sekali. Orang yang rutin melakukan donor darah memiliki kemungkinan terkena penyakit jantung 88 persen lebih rendah daripada mereka yang tidak melakukan donor darah dan tentunya setetes darah akan menyelamatkan jiwa manusia,” tutup Hengky.
Komentar Pembaca