JANTHO – Gubernur Aceh Nova Iriansyah, bersama unsur Forkopimda Aceh, menyambut kedatangan Kapolda Aceh yang baru, Irjen Pol Ahmad Haydar, di ruang VIP Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Kamis (12/8/2021).
Penyambutan Kapolda Aceh berlangsung dengan menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat dan dengan jumlah peserta terbatas.
Tampak sejumlah unsur Forkopimda yang hadir, Ketua DPRA Dahlan Jamaluddin, Kabinda Aceh, Wakapolda Aceh, Kapoksahli Pangdam Iskandar Muda dan perwakilan Kajati Aceh.
Irjen Ahmad Haydar langsung berangkat ke pos tugasnya yang baru di Aceh, sejenak usai acara pelantikan dan sertijab di Mabes Polri.
Sebelum menjabat sebagai Kapolda Aceh menggantikan Irjen Pol Wahyu Widada, yang diangkat menjadi Asisten Kapolri Bidang SDM, Irjen Ahmad Haydar adalah Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri.
Jenderal polisi berbintang dua itu adalah lulusan Akpol 1988 itu adalah sosok yang kenyang dengan dengan pengalaman lapangan. Dia memiliki segudang pengalaman reserse dan punya rekam jejak panjang pada unit-unit di Bareskrim Polri.
Selaku Kepala Puslabfor Mabes Polri, Haydar memimpin penyelidikan kebakaran gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) pada 2020. Sosok itu juga lama bertugas pada bidang Tipiter hingga akhirnya menjabat Wadirtipidter Bareskrim Polri tahun 2016. Pria kelahiran Kudus, Jawa Tengah, 9 September 1965 ini memulai penugasan dengan menjadi komandan penjagaan di Kaltim pada 1989.
Haydar pernah menjadi penyidik ekonomi Polda Kaltim dan penyidik narkotika Mabes Polri. Aceh bukanlah tempat asing bagi Haydar. Dia menghabiskan waktu selama dua tahun berkarier menjadi Kasatserse Ekonomi Polda Aceh tahun 2005.
Selanjutnya Haydar menjabat sebagai Kapolres Salatiga pada 2007. Sebelum menjabat Kapuslabfor Mabes Polri, Haydar sempat menjadi Wakapolda Jambi. Dengan bekal yang dimiliki, menantu dari eks Dubes Meksiko dan eks Gubernur PTIK Komjen (Purn) Ahwil Luthan itu kini memegang tanggung jawab penuh pada keamanan dan perlindungan masyarakat di Provinsi Aceh.
Komentar Pembaca