JAKARTA — Pengguna bisa melakukan pengecekan suatu pesan yang beredar apakah fakta atau hoaks dengan melakukan chat ke layanan chatbot yang tersedia di Whatsapp dan Telegram.
Ketua Presidium Mafindo Septiaji Eko Nugroho mengatakan Indonesia memiliki jumlah pengguna media sosial ketiga tertinggi di dunia, tetapi literasi digital masih rendah.
Pada umumnya, masyarakat Indonesia hanya melihat judul berita yang sensasional dari pesan yang mereka terima, berhenti membaca isi pesan, lalu langsung meneruskannya ke grup chat mereka.
“Dengan chatbot ini, kami berharap dapat memberikan cara efisien dan mudah kepada jutaan pengguna WhatsApp di Indonesia untuk memverifikasi informasi yang mereka terima. Dengan begitu, semua orang bisa berperan dalam menekan disinformasi,” ujarnya dalam keterangan resmi beberapa waktu lalu.
Jika informasi yang diperoleh berupa foto atau video, pengguna pun bisa mengecek kebenarannya dengan melakukan konfirmasi foto dan video itu ke layananan pencarian gambar.
Chat ke nomor chatbot Mafindo (+62-859-2160-0500 atau klik wa.me/6285921600500). Setelah itu, kirim pesan yang akan diperiksa oleh chatbot untuk memeriksa fakta dan mempelajari tips melindungi diri dari hoaks.
Pengecekan fakta melalui chatbot Whatsapp ini dikembangkan oleh Mafindo dengan dukungan finansial dari WhatsApp. Cara cek hoaks di WhatsApp diklaim sederhana karena Chatbot tersebut juga mudah diakses.
Telegram
Untuk memeriksa fakta dari kabar yang diterima bisa chat dengan chatbot Kominfo di Telegram.
Caranya:
1. Buka Telegram
2. Cari akun Telegram “Antihoaks”
3. Tekan Start
4. Masukkan keyword yang ingin dicari dari kabar yang beredar untuk mengecek apakah fakta atau hoaks.
5. Akan muncul berita akurat terkait kata kunci yang dimasukkan berupa link berita.
Chatbot ini dikembangkan oleh Aduan Konten dari Ditjen Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo).
Pendiri Drone Emprit and Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi membagikan tutorial bagaimana melakukan pengecekan foto dan video yang tengah viral.
“Misal anda dapat video viral seperti di bawah ini. Bagaimana anda tahu itu video baru, atau video lama?” tulisnya.
Lewat desktop
1. Screenshot apabila konten berisi video
Anda harus screenshot video tersebut, namun Anda tak perlu lagi melakukan screenshot apabila konten berisi foto.
“Pilih frame yang cukup unik dari video target, lalu screenshot, simpan di file.
Misal ada frame orang bawa payung, atau ada tiang bendera di tengah kerumunan. Semakin unik, semakin baik,” kata Ismail.
2. Buka situs Yandex.com kemudian ke ‘Images’
3. Upload file foto atau screenshot video, klik ikon kamera kemudian pilih ‘Select a File’. Pilih file foto atau screenshot video.
4. Pilih Similiar Images
Maka Yandex akan memberikan tampilan foto dan video yang mirip dengan gambar yang diunggah.
5. Cek Sumber Asli
“Yandex akan menampilkan sumber dari frame gambar yang anda upload.
Contohnya, untuk frame yang saya upload tadi, ketemu sumber di Instagram. Klik sumber tersebut, lalu periksa apakah videonya sama dengan yang video yang Anda cek,” tutur Fahmi.
6. Cek Fakta
Anda bisa merangkum dan membagikan temuan pengecekan yang sudah dilakukan. Dengan cara ini Anda bisa memeriksa keaslian konten itu, apakah hoaks, disinformasi, atau sesuai fakta.
5. Cek Sumber Asli
“Yandex akan menampilkan sumber dari frame gambar yang anda upload.
Contohnya, untuk frame yang saya upload tadi, ketemu sumber di Instagram. Klik sumber tersebut, lalu periksa apakah videonya sama dengan yang video yang Anda cek,” tutur Fahmi.
6. Bagikan
Anda bisa merangkum dan membagikan temuan pengecekan yang sudah dilakukan. Dengan cara ini Anda bisa memeriksa keaslian konten itu, apakah hoaks, disinformasi, atau sesuai fakta.
Lewat Aplikas
1. Screenshot konten video, tak usah screenshot apabila konten berbentuk foto.
2. Download aplikasi ‘Search by Image’
3. Upload file screenshot.
4. Pilih ikon Search, kemudian tunggu hasilnya.
5. Cari dari hasil pencarian.
Pencarian bisa tersedia dari Google, Yandex, dan Bing. Kemudian Anda bisa cari apakah ada sumber video dari ketiga peramban itu.
6. Cek tanggal video
Apabila tanggal video yang Anda cek berbeda jauh dengan video yang Anda temukan di aplikasi, tapi malah baru viral sekarang, maka dipastikan video itu hoaks.
Terkait video syur, apabila video yang Anda cek ternyata telah ketahuan siapa orang dalam video itu, maka video itu juga dapat dipastikan hoaks.
“Buka video kemudian cek apakah sama. Lihat sumber dan tanggalnya. Kemudian sebarkan temuan Anda,” kata Fahmi.
Sumber: CNN Indonesia
Komentar Pembaca