GENTALAMEDIA.COM, Jakarta – Kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia pada Jumat (23/7) kembali menempati posisi pertama di dunia. Sementara itu, kasus harian Covid-19 naik ke posisi dua dunia di bawah Amerika Serikat.
Berdasarkan data yang dihimpun Worldometer, Indonesia bertengger di posisi puncak angka kematian akibat Covid-19 dengan 1.566 kasus, disusul Rusia dengan 795 dan India di angka 536.
Di hari yang sama, kasus harian Covid-19 di Indonesia berada di posisi kedua dengan 49.071, menyusul AS dengan 55.927 infeksi corona baru di posisi teratas.
Dengan data terbaru ini, Indonesia sudah dua kali berturut-turut berada di posisi teratas negara dengan kematian akibatCovid-19 tertinggi.
Untuk data kasus baru, Indonesia naik satu peringkat ke posisi dua dunia setelah bertengger di peringkat ketiga pada Kamis (22/7).
Secara nasional, angka kematian pada Jumat ini juga menjadi yang tertinggi sejak pandemi melanda tahun lalu. Dengan penambahan ini, total kematian akibat Covid-19 di Indonesia tembus 80.598 orang.
Beberapa pekan terakhir, kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus mengalami lonjakan dengan sejumlah rekor baru.
Tambahan kasus baru telah di atas 50 ribu, dengan angka tertinggi Kamis (15/7) mencapai 56.757 kasus.
Untuk menekan laju Covid-19, pemerintah memperpanjang PPKM Darurat hingga 25 Juli mendatang. Namun, kini pemerintah tak lagi menggunakan istilah PPKM Darurat, melainkan PPKM Level 4.
Keputusan ini tercantum dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 22 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4 Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali.
Dalam instruksi tersebut, penetapan level wilayah berpedoman pada indikator penyesuaian upaya kesehatan masyarakat dan pembatasan sosial dalam penanggulangan pandemi Covid-19 yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa pembukaan akan dilakukan bertahap mulai 26 Juli apabila terjadi penurunan kasus.
Meski demikian, Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Zubairi Djoerban, menilai PPKM Level 4 perlu terus diperpanjang apabila dinamika kasus harian Covid-19 tak kunjung turun.
Sumber: CNN Indonesia
Komentar Pembaca