GENTALAMEDIA.COM, Jakarta – Foto mantan Ketua DPR Setya Novanto dan penghuni Lapas Sukamiskin lainnya sambil membawa ponsel beredar. Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) menilai Kepala Lapas perlu diganti karena membiarkan terjadinya pelanggaran.
“Kepala lapasnya perlu diganti itu, karena membiarkan terjadi handphone masuk dan sebagainya itukan melanggar aturan,” ujar Koordinator MAKI, Boyamin Saiman saat dihubungi Sabtu (17/7/2021).
Boyamin mengatakan, adanya napi korupsi yang membawa ponsel menunjukkan bawa penjara tidak menimbulkan efek jera. Menurutnya, napi korupsi sebaiknya diberikan hukuman di Nusakambangan.
“Itu menunjukkan bahwa penjara itu bagi koruptor dianggap sesuatu yang main-main aja dan tidak menimbulkan efek jera,” kata Boyamin.
“Maka dari itu usul saya kalau pelaku korupsi itu ya mestinya jangan di Sukamiskin atau di Jakarta, dibawa ke Nusakambangan saja, sehingga tidak bisa menyelundupkan handphone dan lain sebagainya,” tuturnya.
Dia menilai, hal ini menjadi bentuk keprihatinan. Sebab, pembinaan yang dilakukan kepada napi justru hanya dianggap plesiran.
“Ini keprihatinan kita bahwa proses pembinaan itu menjadikan sesuatu yang diagung-agungkan dengan alasan tidak mau melanggar HAM dan menyiksa orang karena kemanusiaan tapi nyatanya bagi pelaku korupsi nampaknya justru hanya sekedar pelesiran dan pindah tempat aja,” kata Boyamin.
Menurutnya, perlu ada sanksi bagi napi yang melanggar aturan dengan membawa ponsel. Salah satunya dengan tidak dibolehkan dibesuk selama beberapa bulan.
“Mestinya kepada yang melanggar aturan membawa HP itu diberi sanksi, seperti di KPK itukan orang yang membawa HP kemudian tidak boleh dibesuk selama 1 bulan atau 2 bulan. Kemudian kalau perlu ya ditempatkan khusus, misalnya disendirikan nggak boleh bergabung dengan yang lain,” ujarnya.
Mantan Ketua DPR Setya Novanto, yang kini mendekam di Lapas Sukamiskin, kembali bikin heboh setelah foto dengan handphone di depannya beredar. Kalapas Sukamiskin Elly Yuzar mengatakan Novanto telah diberi peringatan.
“Yang bersangkutan sudah dipanggil dan diperingatkan tentang pelanggaran tata tertib tersebut,” kata Yuzar saat dihubungi, Sabtu (17/7/2021).
Dia mengatakan foto yang menunjukkan Novanto dan sejumlah narapidana lain tengah duduk di depan meja makan itu diambil saat Idul Adha tahun lalu. Selain Novanto, ada seorang lainnya yang sedang memegang ponsel di foto itu.
“Setelah kami cross-check beberapa foto yang masuk, kondisi tersebut suasana saat Idul Adha, beberapa foto terlihat sedang memanggang daging sapi,” ujar Yuzar.
Dia tak menjelaskan detail dari mana Novanto mendapat ponsel tersebut. Menurutnya, narapidana tak diizinkan membawa ponsel.
“Terkait HP, itu adalah pelanggaran tata tertib di lapas dan segera kami tindak lanjuti,” katanya.(Red)
Sumber : Detik.com
Komentar Pembaca