GENTALAMEDIA.COM, Jakarta – Presiden Joko Widodo ingin program vaksinasi Covid-19 terus dipercepat.
Ia kembali menegaskan bahwa target vaksinasi pada bulan Juli harus mencapai 1 juta suntikan per hari, dan pada bulan Agustus sebanyak 2 juta suntikan setiap hari.
“Target mulai Juli 1 juta (suntikan) per hari, harus, karena kemarin-kemarin kita masih 200.000-300.000 per hari. Sekarang tidak ada tawar-menawar, saya sampaikan 1 juta harus. Agustus, 2 juta harus,” kata Jokowi, saat membuka Musyawarah Nasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (30/6/2021).
Jokowi mengatakan, hingga hari ini, sudah ada 42 juta dosis vaksin yang sudah disuntikkan. Pencapaian tersebut menempatkan Indonesia pada urutan ke-11 negara dengan vaksinasi tercepat di dunia.
Presiden yakin bahwa peringkat itu akan meningkat dalam waktu dekat seiring dengan percepatan vaksinasi yang terus diupayakan pemerintah.
“215 negara lebih yang terkena Covid, untuk urusan vaksinasi Indonesia itu di urutan ke-11, cukup baik,” ujarnya.
Upaya percepatan vaksinasi juga dilakukan melalui program vaksinasi gotong royong yang diberikan perusahaan kepada karyawan.
Pemerintah bekerja sama dengan Kadin menargetkan vaksinasi itu mampu menjangkau 22 juta sasaran. Namun demikian, upaya tersebut masih terkendala pengadaan vaksin.
“Inilah yang akan kita kejar dengan ketua dan jajaran pengurus Kadin yang baru agar angka vaksin gotong royong 22 juta itu bisa dikejar di bulan Juli, Agustus, dan bulan-bulan berikutnya,” kata Jokowi.
Jokowi menambahkan, dirinya telah menetapkan target capaian vaksinasi per bulan. Khusus bulan Juli, ditargetkan vaksinasi mencapai 34 juta suntikan.
Kemudian pada Agustus mencapai 43,7 juta suntikan, September 53 juta suntikan, Oktober 84 juta, November 80,9 juta, dan Desember 71,7 juta suntikan vaksin.
Meski tidak mudah, Jokowi yakin target itu bisa dicapai.
“Ini memang target yang tidak kecil, tapi setelah kita coba sehari bisa 1,3 (juta suntikan), saya meyakini meningkatnya menjadi angka 2,5 juta itu bukan sebuah hal yang sulit, asal satu kuncinya, vaksinnya ada,” tutup Jokowi.(Red).
Sumber : Kompas.com
Komentar Pembaca