GENTALAMEDIA.COM, Jakarta, Target penyelesaian tol Trans Sumatera berubah. Dalam RPJMN hingga 2024 seharusnya sudah bisa tersambung dari Lampung hingga Aceh, tapi rencana itu tertunda karena adanya kendala pembebasan lahan.
“Dengan adanya keterbatasan lahan rencana awal target RPJMN bisa menyambung dari Aceh sampai Lampung hingga akhir 2024, tapi untuk saat ini kita akan bangun secara bertahap, artinya sampai 2024 kita upayakan menyambung dari Betung sampai Pekanbaru,” kata Direktur Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Budi Harimawan, kepada CNBC Indonesia dalam Closing Bell, Selasa (22/6/2021).
“Jadi nantinya menerus dari Lampung, Palembang, Sumatera Selatan, Jambi hingga Pekanbaru,” katanya
Sementara untuk pembangunan jalan tol di bagian utara dari Binjai – Aceh dan Dumai – Kisaran akan diusulkan pada fase kedua. Artinya, menurut Budi karena keterbatasan lahan baru akan dikerjakan setelah tahun 2024.
Budi menjelaskan total panjang trans Sumatera itu mencapai 2.800 km. Dimana 1.200 km merupakan tulang punggung atau jalan utama dari Aceh hingga Lampung.
Proses pembangunan dibagi menjadi empat tahap. Dimana tahap satu sudah beroperasi sepanjang sekitar 500 km, sementara 550 km lagi dalam posisi konstruksi. Tahap kedua yang diusulkan menyambung Betung – Pekanbaru ada 574 km.
“Untuk menyambung Betung – Pekanbaru, saat ini baru ada dukungan loan untuk konstruksi 9 dari 15 seksi atau 350 km yang akan tersambung Betung – Jambi – Pekanbaru,” katanya.
Lalu tahap tiga penyelesaian ruas Dumai – Kisaran dan Binjai – Aceh sepanjang 658 km dilakukan setelah 2024. Sementara tahap keempat adalah pembangunan feeder atau jalan tol penopang jalan Trans Sumatera sepanjang 542 km.
Sebelumnya PT Hutama Karya (Persero) menargetkan 1.100 kilometer jalan Tol Trans Sumatera beroperasi pada awal tahun 2023 mendatang.(Red).
Sumber : CNBC Indonesia
Komentar Pembaca